Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengatakan dalam keterangan yang dikeluarkan di Jakarta, Sabtu, empat bendungan di Jatim akan rampung tahun ini.
Menteri PUPR menekankan pasokan air Indonesia relatif signifikan, yaitu 2,7 triliun meter kubik per tahun.
691 miliar meter kubik air dapat digunakan setiap tahun dari volume ini, dengan 222 miliar meter kubik dipompa ke tempat tinggal, ternak, perikanan, dan irigasi, di antara kegunaan lain, untuk memenuhi permintaan.
Hadimuljono, di sisi lain, menekankan perlunya berbagai waduk atau bendungan di seluruh tanah air untuk menampung air hujan dan menggunakannya pada musim kemarau.
Bendungan Tukul pada sebuah Kabupaten Trenggalek, Bendungan Tugu di pacitan , Bendungan pada Bendo di Ponorogo, dan juga Bendungan pada Gongseng di Bojonegoro merupakan empat bendungan yang lagi dibangun di Jawa Timur.
Bendungan Tukul diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Februari 2021.
Bendungan Tugu selesai dibangun pada Januari 2014 dengan biaya Rp1,9 triliun oleh kontraktor PT Wiijaya Karya. Bendungan yang berkapasitas 9,3 juta meter kubik itu sudah selesai 88,54 persen.
Bendungan Bendo akan memiliki kapasitas tampung 43,11 juta meter kubik. Pembangunan bendungan itu dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya, dan PT Nindya Karya yang memiliki total nilai kontrak Rp1,06 triliun dan tingkat penyelesaian 91,26%.
Pembangunan Bendungan Gongseng yang dimulai pada 2013 dan menelan biaya Rp569,04 miliar, kini telah rampung 86,85%.
Selain itu, pemerintah sedang membangun Bendungan Semantok di Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, dengan kapasitas 32,6 juta meter kubik. Bendungan tersebut saat ini sudah 66,73 persen selesai, dengan tanggal penyelesaian yang diharapkan pada tahun 2022.