Pemain bintang Liverpool yakni Sadio Mane, mengkritik sosok sang pelatih dari Liverpool yakni Jurgen Klopp. Sadio Mane sempat mengaku kesan pertama kali yang Sadio Mane dapatkan dari pelatih Liverpool yakni Jurgen Klopp adalah seorang pelatih yang terlalu banyak omong alias banyak bacot.

Sadio Mane di datangkan ke klub sepak bola Liverpool pada tahun 2016 tepat nya di musim panas lalu. Sadio Mane di beli dari klub sepak bola asal Inggris yakni Southampton dengan kisaran dana sebesar 34 juta pound sterling pada saat bursa tranfer pemain musim panas tersebut di buka.

Sebelum Sadio Mane bergabung bersama Liverpool, Sadio Mane juga sudah di incar oleh beberapa klub sepak bola elit di benua Europa. Salah satu klub sepak bola eliter tersebut adalah Manchester United yang berminat untuk mendatangkan Sadio Mane di bursa tranfer musim panas tahun 2016 silam.

Pembelian atas Sadio Mane terbukti begitu sangat tepat. Hal ini di karenakan Sadio Mane tampil begitu sangat konsisten bersama Liverpool.

Pada sejauh ini, Sadio Mane juga sudah membantu Liverpool untuk meraih dua gelar trofi juara. Yang pertama gelar di kompetisi Liga Champions dan yang ke dua adalah gelar jaura di kompetisi EUFA Super Cup.

Sadio Mane lalu kemdudian di tanya apa hal yang bisa membuat nya pindah ke Liverpool. Sadio Mane lalu mengatakan bahwa Sadio Mane sangat begitu yakin dengan Liverpool yang bermarkas besar di stadion Anfield setelah bersua dengan pelatih Liverpool yakni Jorgen Klopp, mesi sang pelatih di sebut begitu sangat banyak omongan.

“Jurgen Klopp sudah terlalu banyak bicara dan saya berkata di dalam hati saya, Wow, ini akan menjadi hal yang sulit bagi saya karena saya merupakan orang yag pendiam,” Ujar Sadio Mane kepada The Sunday Times.

“Pelatih Liverpool yakni Jurgen Klopp merupakan sosok seorang pria yang begitu sangat baik. Semua orang mencintai nya dan yang paling penting, jujur dari setiap omongan yang di keluarkan dari mulut nya,” pujian dari Sadio Mane.

Klub sepak bola raksasa asal Inggris yakni Chelsea langsung menaruh hati kepada salah satu gelandang muda di klub sepak bola PSV Eindhoven yakni Mohamed Ihattaren. Chelsea, seperti yang di bertikan dari Calciomercato, seperti berencana untuk mendapatkan tanda tangan dari sang gelang muda PSV Eindhoven yakni Mohames Ihattaren pada bursa transfer pemain musim dingin pada bulan Januari 2020 nanti.

Chelsea pada saat ini sedang menjalani sanksi larangan untuk mendatangkan dan membeli pemain pada bursa tranfer pamin musim panas 2019 silam. Sanksi larangan ini awal nya di prediksi akan merugikan klub sepak bola. Akan tetapi, belakangan ini justru malah menjadi berkah untuk Chelsea.

Di bawah asuhan Frank Lampard, Chelsea berhasil membangkitkan sejumlah para pemain muda hasil didikan dari akademi Chelsea seperti Mason Mount, Tammy Abrahman dan Fikayo Tomori yang berhasil bersinak di tengag tengah rasa kekhawatiran yang tidak bisa mendatangkan pemain baru karena di kenakan hukuman dari FIFA.

Langkah pelatih Chelsea yakni Frank Lampard untuk kembali membangun skuat dengan para pemain muda yang berbakat berhasil mendapatkan dukungan penuh dari pihak petinggi klub sepak bola Chelsea.

Menjelang bursa tranfer pemain musim dingin pada bulan Januari 2020 nanti, Chelsea sudah siap untuk bisa kembali untuk mendatangkan para pemain baru, Sejumlah nama dari pemain baru sudah masuk dalam daftar belanja pemain Chelsea.

Nama seperti Mohamed Ihattaren mungkin untuk kalian nama tersebut mungkin masih asing. Akan tetapi, bakar yang di miliki oleh pemian muda dari klub sepak bola PSV Eindhoven yakni Mohamed Ihattaren bergitu sangat luar biasa yang berhasil di endus oleh para pemandu bakat dari Chelsea. Hal ini di karenakan, pada di usia 16 tahun, Mohamed Ihattaren sudah berhasil menjalani debut nya bersama tim senior dari PSV Eindhoven.

Mohamed Ihattaren berhasil menjalani debut nya bersama PSV Eindhoven pada tahun 2018-2019 silam. Pada saat ini Mohamed Ihatteran sudah berusia 17 tahun tersebut sudah berhasil masuk ke skuat utama dan berhasil sebenyak 17 kali bersama PSV Eindhoven pada kompetisi musim panas lalu.