“Wih lama juga ya? Ngapain aja?” “Si A kalo dia mendaki pasti cepet karena dia kan emang pelari cepat!” .

Beberapa hari lalu berdiskusi tentang durasi mendaki dengan beberapa kerabat. Mendaki dan berlari adalah hal yang berbeda, namun masih terkait. Dengan sering berolahraga lari membuat jantung dan tubuh kita lebih sehat dan kuat. Menjadi sebuah porsi latihan yang efektif. Bekal yang baik sebelum melakukan pendakian. Asal berhati2 berlatihnya agar mengurangi resiko cedera.

Namun hey! Ketika di gunung dan saat mendaki seberapa cepat kita berlari entah di sirkuit, ataupun jalanan, bukan berarti kita bisa muncak dengan speed yang sama! Jangan pongah jika di gunung, kita akan menjadi lebih manusia jika berada di alam.

Ada banyak komponen yang memang juga harus diperhatikan ketika mendaki. Tapi filosofinya, pendakian itu ibarat sedang berlari marathon, bukan sprint jarak pendek. Dibutuhkan endurance yang baik. Fokus jangka panjang, Daya tahan, bukan speed!!!Pelan2 saja tapi konsisten, disiplin tingkat tinggi, persiapan yang baik, tahu betul medan nya, dan bertahap untuk menuju titik tujuannya.

Sama seperti hidup kawan! Jika Punya tujuan dalam hidup, raih lah dengan daya tahan yang baik, mental baja, perbekalan lengkap, penguasaan materi, fokus, disiplin, bertahap, paham akan arah mana yang akan dituju, dan tentunya semangat tinggi plus bahagia menjalankannya.

Kalo kaga bahagia dan disiplin jalaninnya mending dirumah segera bikin kopi hitam yang banyak tanpa gula tapi tambahkan beberapa sendok kegilaan yang banyak sampe lu tahu bahwa jalanin hidup itu kudu bahagia, disiplin dan bersyukur!!!

Intinya, tidak perlu membandingkan orang lain. Setiap orang memiliki jalan sendiri dan mempunyai jalan hidup yang berbeda – beda. Belum tentu kita menjalankan kehidupan yang dilalui oleh orang lain. Yang saya percayai adalah setiap orang terbentuk  dari masing – masing masa lalunya. Kita tidak pernah tahu seberapa berat atau seberapa sulit cobaan hidup seseorang. Maka dari itu, berbuat baiklah kepada setiap orang yang kita temui. Tebarkan kebaikan untuk seluruh makhluk hidup.