Walaupun belum mencapai kesepakatan dengan Bordeaux, AC Milan masih optimis bisa datang kan pemain gelandang muda milik Bordeaux, yakni Yacine Adli.
Bakat pemain muda Bordeaux tersebut memaang beberapa kali menarik perhatian klub I Rossoneri. Kabarnya kedua klub sudah melakukan pembicaraan namun belum ada kata sepakat dalam pembicaraan kedua tim tersebut, tentu masih mendapatkan harga transfer untuk pemain muda itu.
Melansir dari media SportItalia, rasa ingin memiliki Adli selalu timbul dari tim pasukan merah hitam, meskipun AC Milan sudah mempunyai bek muda, Pierre Kalulu. Yacine Adli juga sempat dikabarkan pernah komunikasi dengan Kalulu tentang pengalaman bermain dengan Milan.
Kalau sudah tidak ada peluang lagi untuk bergabung ke Milan, mungkin Adli tidak perlu menanyakan tentang pengalaman Kalulu sejauh ini saat merumput di San Siro. Pemain gelandang satu ini mempunyai karakter yang memang di cari oleh I Rossoneri, ia memiliki karakter yang kuat saat berada di lapangan.
Sampai detik ini, memang kesepakatan kedua tim ini masih belum terlihat jelas, karena kubu Bordeaux masih mematokkan harga sebesar 169 Miliar jika ingin mendapatkan gelandang muda itu. Pasukan merah hitam itu meminta agar mendapatkan harga dibawah harga yang sudah ditentukan dan di tambahkan beberapa bonus yang di tawarkan pihak AC Milan.
Tawaran yang di berikan AC Milan masih di tolak oleh klub asal Prancis tersebut, namun masih melakukan pembicaraan antara kedua tim. Milan dilanda cedera, Franck Kessie yang harus absen untu beberapa pekan, hal ini tentu akan membuat MIlan selalu aktif di bursa transfer untuk mencari pemain gelandang untuk menempati posisi Franck Kessie.
Kemampuan dan kepribadian sang gelandang yang bisa bermain lebih dari satu posisi tentu sangat di dominasi oleh I Rossoneri. Sang pelatih, Stefano Pioli ingin mengubah strateginya dengan memiliki pemain gelandang yang aktif bisa berpidah posisi kemana saja.
Stefano Pioli ingin meraih kesuksesan pada musim depan, tentu ia harus bisa mencari pemain yang dapat menguasai lapangan ibarat sang juru kunci lapangan seperti Yacine Adli.